Shock

9 maret 2007.10:00 pagi

Pagi itu hp berdering. Aku liat nomor tak kukenal dengan kode area 021. Aku mulai menebak cewe mana lagi yang mengisengiku. Ada titik terang setelah kutanya siapa. Ia jawab dan aku segera tahu siapa dia:

“Mas q gi strss pcr q mo nikah pa yg hrs q lkukn? Pdhl q dah srius ma dia, pa sh sbnrnya yg cwo mw?”

lama aku termenung tak balas pesannya. Aku bingung sendiri.
Aku sendiri tak tahu apa yang diinginkan seorang laki-laki dari wanitanya. Sebaliknya aku, mungkin semua laki-laki juga menanyakan apa sih yang dicari wanita dari laki-lakinya jika yang dia alami terjadi pada laki-laki.

Apa tak semua orang bertujuan sama?
Tapi apa mungkin pula awalnya semua tujuan itu baik?
Tapi mungkin apa yang orang mau, ya ada pada orang itu. Dan tentu harus bertanya ke orang itu apa yang ia mau ya?

Artinya? Relatif. Semua punya masing-masing. Tapi aku percaya bahwa semua yang dilakukan tiap orang bertujuan baik. Aku tak tahu entah baik bagi kepentingan dirinya sendiri tanpa memikirkan yang lainnya, baik bagi orang lain atau semuanya. Kebaikan yang baik dan juga kebaikan yang buruk.

Ya semuanya liku-liku, kayak main ular tangga, terkadang di tengah jalan malah jatuh, entah karma sifat peruntungan yang tiba-tiba buruk dari keduanya atau juga karena sama-sama dapat bonus plus-plus…

Yah, ada laki-laki bangsat dan bejad. Tapi tak terlalu sedikit wanita pecun nan jalang. Sama saja. Tapi yang lebih baik juga tak kalah sedikit.

Aku terus coba menenangkannya. Ia masih shock.