ketemu gegeremetan

saya benar-benar bertemu dengan gegremetan makhluk-makhluk maya yang biasanya cuma menampakkan kata di milist dan chat. tapi di sini saya benar-benar berada di depan muka mereka. ada gegeremetan yang saya kenal lewat room-room chat, ada yang cuma kenal lewat e-mail di milist dan ada juga yang kebetulan cuma browsing dan mendapatkannya di pojok google.

f*** c*******. dulu saya kenal di sebuah chat room luar negeri. waktu itu saya cuma chat untuk membunuh rasa bosan. setelah browsing dan checking e-mail sudah mentok akhirnya saya memeberanikan diri untuk chat. maklum baru kurang dari sepuluh kali saya chat. tak menyangka sembilan bulan lebih saya kontak dengannya.

tapi saat saya main di sebuah kota, saya ketemu dengannya. bukan di dunia maya lagi, tapi saya benar-benar menjabat tangannya.

masih di kota yang sama. saya sedang browsing soal kartun. saya kebetulan memakai google untuk melakukannya. saya temukan kata "kartun" di sebuah blog yang tampak termenung di pojok google. saya dibawa ke blog tersebut melalui kata kunci itu.

agak tercengang juga melihat blog itu. ternyata profile pemilik blog itu bertuliskan nama-nama asal daerah pemilik blog. saya kenal betul daerah itu. kampung tetangga saya.

akhirnya saya kontak melalui shout box miliknya. ternyata ada jawaban dan hampir setiap hari saya kontak melalui itu. dan akhirnya saya berkunjung ke rumahnya yang ternyata tinggal di kota dimana saya sekarang berada. berangkatlah saya sore itu ke alamat yang ia berikan. dan sore itu juga saya benar-benar makan puding (maaf bukan puting loh... ) buatan isterinya. lantas saya pulang dan dikasih oleh-oleh satu buku komik. bang, saya masih menunggu oleh-oleh yang lainnya.

yang ini lain lagi saya benar-benar menunggu di kantornya selama hampir satu jam. ia masuk sore hari. saya belum mengontak dia sebelumnya.

saya agak terkejut saat bertemu dengannya. saya tak menyangka kalau ia berbeda dari yang selama ini saya duga. saat saya jabat tanggannya maka saya baru tahu bahwa saya lebih cocok jadi anaknya ketimbang jadi temannya. ia hampir sama dengan usia ayah saya. ia sudah dua puluh tahun di kantor galeri foto jurnalistik antara itu, tapi baru usia 21 tahun ini saya baru benar-benar pertama kali menginjakkan kaki di galeri itu.

tapi spiritnya anak muda. saya salut. ia tak berhenti berdiskusi. saya dulu mengenalnya di milist kajian kartun. saya pernah membuat kartun untuk mengilustrasikan dirinya. seseorang sedang tidur. lantas ia angkat kepalanya dan mengigau terus ngomong sembarangan. sedang tangan dan selimutnya masih tetap berada di atas dada. sementara dua sandal japit berlainan ada di bawah dipan ia tidur. lumayan kartun itu membuat situasi jadi hangat yang sebelumnya panas dan sengit. yang saya ilustrasikan mungkin cuma cengar-cengir. katanya, toni jangan ganggu si janggo. si janggo, begitu waktu itu ia menyebut dirinya, mungkin artinya ayam jantan.

saya masih ingat pesannya. katanya, saya harus memulai dari orang-orang seperti saya untuk membuat karya karikatur yang menceritakan periode masa pemerintahan negeri sendiri. ia terinspirasi setelah melihat karya-karya karikaturis-karikaturis belanda yang dipamerkan di galeri utan kayu.

karikaturis-karikaturis belanda justru membuat karikatur-karikatur yang mengkritik ulah negaranya sendiri berkaitan dengan penjajahan belanda terhadap indonesia. karikatur-karikatur itu dibuat dalam rentang waktu tahun masa perjuangan hingga tahun berapa saya lupa.

saya mendengarkan ceritanya.

begitulah karya kartun dan karikatur di sana justru bebas dibuat tanpa kekangan dan justru disimpan aman dan sekarang dipamerkan di utan kayu. untuk orang indonesia.

tapi di negeri kita yang justru terjajah karya-karya seperti itu hangus entah dibakar atau dicekal karikaturisnya. tapi justru berkat karikatur karya karikaturis belanda itulah pemerintah belanda meminta maaf kepada indonesia.

"dalam katalog bukunya, entah siapa yang membuat tulisan di katalog itu, tertulis bahwa sudah sangat terlambat untuk meminta maaf," katanya kepada saya.

begitulah ia. semangatnya.

kali ini saya ketemu orang lain lagi ceritanya. suatu kali saya kebetulan ketemu orang di entah dunia apa namanya yang jelas saya ketemu dia sama seperti saya ketemu dengan orang-orang yang saya sebut tadi. dan ternyata, kebetulan, ia mempunyai sesuatu yang saya sedang butuh. ia mahasiswi sebuah sekolah tinggi jurusan manajemen tarnspor udara di ibu kota.

saya cuma kontak beberapa kali, kadang ketemu lewat chat, e-mail, dan untuk sms ia sering tak punya pulsa hahahaha (yang lagi dicritain trus baca ini pasti nggak terima ya.. hahhahaha). saya beberapa kali hubungi lewat sms bahwa saya akan ada di kota dimana ia kuliah. sayang ia tak menjawab. saya baru mendapatkan jawaban itu setellah saya baru mau kembali ke kota saya berasal alias pulang kampung.

untung sore itu saya ketemu dia di chat. suatu kebetulan. ia mengatakan alasannya saat itu juga. katanya, sesuatu miliknya hilang. oo.. pantas saja status sms saya tak pernah delivered to bla-bla. lantas ia memberi nomor barunya. saat saya hubungi hari-hari berikutnya ternyata ia menganut lagu lama kaset kyusut, tak berpulsa (nah bener kan tak berpulza hahahahahaha).

ia juga mengatakan bahwa ia baru sembuh dari tipus dan mag. liburan semester kali ini ia "liburan" di rumah sakit. kasihan juga.

akhirnya saya beruntung bisa bertemu juga. tak tahu kali ini saya jadi banyak omong tak seperti biasanya, diam dan diam. pantas saja ia tak mengakui saya seorang pendiam. pertama kali saya ketemu dengannya, saya diajak ke kampusnya. dan akhirnya saya jadi mengantarnya sampai ke rumahnya. ia pun jadi mengantar saya pulang ke kos. tapi sayang cuma ngantar sampai di jalan di depan rumahnya hahahahahahahaha....

ya begitulah se-upil pengalaman kemaren ketemu penduduk bangsa maya.

tapi kalo ditanya mana yang paling menyenangkan, menyakitkan, menguntungkan, merepotkan, menyebalkan, me-lucu-kan, meng-hahahahaha-kan,dan meng.. meng... lainnya. ya saya nggak bakalan jawab. kenapa? ya saya belum ditanya kok. tar kalo dijawab jadi kayak dalang.

hahahahaha....

Comments

Popular Posts