Souvenir Buat Kawan


Kawan saat kuliahku, sekira seminggu lalu, memintaiku untuk membikinkan karikatur dirinya bersama calon istrinya. Ia hendak bikin lamaran pada Sabtu besok, 30 Januari 2016 ini. Ada beberapa gambar lain yang harus diselesaikan, dalam seminggu ini. Ini adalah gambar kedua. Ia hendak bikin dua frame. 

Sudah hampir beberapa bulan sejak Agustus 2015 lalu aku tak menggambar wajah seperti ini, terutama karikatur. Yang ini aku membikinkannya gambar potret saja. Meski menggambar karikatur menyenangkan, tapi setelah beberapa lama tak menggambar, rasanya perlu latihan keras lagi untuk menggambar karikatur, bahkan untuk menggambar potret sekalipun. Tentu saja baik gambar potret maupun karikatur sama-sama membutuhkan ketelitian, juga bagaimana membangun suasana atau orang bilang "mood."


****

Sudah sejak awal Juli 2015 atau dua minggu sebelum lebaran Idul Fitri aku meninggalkan Jakarta. Sejak saat itu berpindah-pindah dari satu kota ke kota lain untuk berkunjung menemui kawan-kawan dan berkegiatan. Sambil bepergian tapi juga mengerjakan pekerjaan yang harus segera diselesaikan karena pemberitahuan yang mendadak namun dengan tenggat waktu yang tak panjang. Akhir Januari 2016 ini aku baru kembali ke Jakarta. Hampir 7 bulan lamanya meninggalkan Jakarta.

Kembali berada di Jakarta rasa-rasanya menemukan kembali Jakarta yang dulu. Tentu saja Jakarta berubah, ada yang berubah baik namun ada juga yang stagnan. Rasa-rasanya, ingin segera kembali ke kebun dan sawah-sawah. Satu minggu di Jakarta tak beraktifitas di luar. Hanya berdiam diri. Hari ke-8 bepergian iseng, seperti biasanya yang aku lakukan. Kamis petang aku pergi hanya untuk mencari makan dan menikmati petang dan melihat orang-orang di area-area publik. Di KRL, stasiun, dan lain-lain. Melakukan kegiatan sketching (membuat sketsa) dan bincang-bincang di KRL.
Ah, segera jalan-jalan iseng seperti biasanya lagi.

Oh iya, selamat menikah, kawan!

Comments

Popular Posts