Sketsa Kota Lama Semarang


Aku ingat pada pertengahan Agustus 2010 naik kereta dari stasiun Pasar Senen, Jakarta dan turun di stasiun Tawang, Semarang. Setiba di stasiun siang itu dengan ransel carrier berat aku berjalan kaki hingga ke kawasan Kota Lama. Kota Lama tak jauh dari stasiun, jaraknya kurang lebih 300 meter.

Aku duduk di seberang taman, belakangan aku tahu itu taman Srigunting. Taman Srigunting berlokasi di samping gereja Blenduk. Siang jelang sore aku menggambar gambar perspektif sudut jalan dengan gereja dari seberang taman. Suasana saat itu belum seramai sekarang.

Minggu sore kemarin aku menggambar di tempat yang sama. Aku menggambar sudut berlawanan dari gambar tahun 2010. Secara fisik Kota Lama tak berubah, karena memang statusnya sebagai kawasan cagar budaya. Di sana terdapat banyak bangunan-bangunan tua peninggalan sejarah. Jika menonton film GIE (Soe Hok Gie) tentu saja ada adegan yang dibuat di Kota Lama ini.

Beberapa tahun terakhir suasana taman dan Kota Lama mulai ramai dipenuhi kegiatan. Seperti ada gerakan untuk menghidupkan kembali kesadaran masyarakat tentang sejarah. Tak heran jika beberapa program acara berbasis seni budaya dihelat di kawasan ini. Misal saja, beberapa waktu lalu sempat aku berkunjung, ada pameran gambar, foto, pentas lakon kesenian tradisional, kelompok-kelompok kreatif dan lain-lain.

Kali ini aku berkunjung ke Semarang dan di sini sedang diadakan pameran sketsa dalam rangka dua tahun kelompok Arsisketur di Galeri Semarang. Beberapa kawan juga datang dari luar Semarang; Sidoarjo, Jogja, Bali dan lain-lain. Bertepatan pula sedang diadakan pasar Klithikan, menjual benda-benda kuno dan lain-lain, yang dijadwalkan setiap sebulan sekali yaitu pada hari Minggu pada minggu kedua.

Comments

Popular Posts