Perbincangan Gelar antara Kabayan dan Presiden

Presiden kita mulai mempercayai si Kabayan, dan kadang mengajaknya berbincang soal kekuasannya.

"Kabayan," katanya suatu hari, "jaman perkembangan Islam dulu setiap pemimpin negara dari beberapa dinasti memiliki gelar dengan nama Allah. Misalnya, Al-Muwaffiq Billah, Al-Mutawakkil 'Alallah, Al- Mu'tashim Billah, Al-Watsiq Billah, dan lain-lain. Menurutmu, gelar apakah yang pantas untukku yang ada nama Allah semacam itu?"

Cukup sulit, mengingat presiden kita yang satu ini adalah presiden yang kurang tanggap, pelamun, cengeng tapi mudah tersinggung. Tapi tak lama, si Kabayan menemukan jawabannya.
"Saya kira, gelar yang paling pantas untuk Anda adalah Naudzu Billah* saja."

*Aku berlindung kepada Allah (darinya)
Cerita ini disesuaikan dengan kisah sufistik Nasruddin Hoja

Comments

Popular Posts